Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2017
10 HAK ANAK INDONESIA BERDASARKAN KONVENSI HAK ANAK PBB TAHUN 1989
10 Hak Anak Indonesia
(Berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989)
1. Hak untuk BERMAIN
2. Hak untuk mendapatkan PENDIDIKAN
3. Hak untuk mendapatkan PERLINDUNGAN
4. Hak untuk mendapatkan NAMA (identitas)
5. Hak untuk mendapatkan status KEBANGSAAN
6. Hak untuk mendapatkan MAKANAN
7. Hak untuk mendapatkan akses KESEHATAN
8. Hak untuk mendapatkan REKREASI
9. Hak untuk mendapatkan KESAMAAN
10 Hak untuk memiliki PERAN dalam PEMBANGUNAN
Bila kita berbicara mengenai Hak Anak maka kita harus mengetahui definisi dari anak terlebih dahulu. Adapun menurut Konvensi Hak Anak bahwa anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 tahun bahkan UUPA No. 23 Tahun 2002 mendefinisikan anak sejak di dalam kandungan untuk lebih memberikan perlindungan yang menyeluruh terhadap anak. Sejarah dari hak anak itu sendiri tidak terlepas dari beberapa rentang persitiwa berikut :
1923 : Seorang aktivis perempuan bernama Eglantyne Jeb mendeklarasika 10 pernyataan hak – hak anak yaitu hak akan nama dan kewarganegaraan, hak kebangsaan, hak persamaan dan non diskriminasi, hak perlindungan, hak pendidikan, hak bermain, hak rekreasi, hak akan makanan, hak kesehatan dan hak berpartisipasi dalam pembangunan.
1924 : Deklarasi hak anak diadopsi dan disahkan oleh Majelis Umum Liga Bangsa – Bangsa.
1948 : Diumumkan Deklarasi Hak Asasi Manusia.
1959 : PBB mengadopsi Hak – Hak Anak untuk kedua kalinya.
1979 : Disebut juga tahun anak internasional dimana tahun ini juga dibentuk satu komite untuk merumuskan Konvensi Hak Anak (KHA).
1989 : KHA diadposi oleh majelis umum PBB dan pada tanggak 20 November 1989 dimana KHA berisi 54 pasal.
1990 : Indonesia menandatangani KHA di markas besar PBB di New York.
1990 : Indonesia meratifikasi KHA melalui Kepres No. 36 Tahuun 1990 tanggal 25 Agustus 1990.
1990 : 2 September 1990, KHA disepakati sebagai hukum international.
1999 : Indonesia mengeluarkan UU No.30 tahun 1990 oleh HAM.
2002 : Indonesia mengeluarkan UUPA (Undang – Undang Perlindungan Anak) No. 23 Tahun 2002 yangterdiridari14 Bab dan 93 Pasal.
Dan sampai saat ini juga telah dibentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang bertugas mengawasi pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pemenuhan hak – hal anak.
Tampilkan postingan dengan label Cibubur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cibubur. Tampilkan semua postingan
Kamis, 20 Juli 2017
Senin, 03 Juli 2017
Surat Undangan Untuk Presiden RI
Cibubur, 3 Juli 2017
dari Komunitas Kacamata Dongeng Cibubur
Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hj. Iriana
Dengan Hormat,
Salam Kenal Kami baru memulai untuk melakukan Kegiatan Dongeng. Kami “Komunitas Kacamata Dongeng”. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Perdana bagi Komunitas Kacamata Dongeng di Cibubur, dengan ini kami informasikan.
Kami Komunitas Kacamata Dongeng (KKD), saat ini baru belajar untuk melaksanakan pengabdian bagi masyarakat kususnya di daerah Desa Ciangsana, Desa Nagrak dan Penduduk Kota Wisata serta Masyarakat di sekitar Cibubur.
Pendiri dari kegiatan ini adalah Kak Dina, Kak Neta dan Ayah Andri setelah menyelesaikan Pelatihan tentang Dongeng di Kompas Gramedia yang di selenggarakan oleh Manajemen Dongeng Inspiratif (MDI). Tercetuslah ide untuk melaksanakan Kegiatan Dongeng di lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami. Bulan Juni 2017 kami segera mengurus izin untuk menggunakan lokasi di Taman Pelangi (sebrang Hero Kota Wisata). Kami juga membuka volunteer / Relawan Dongeng.
Melalui surat ini kami menginformasikan di Cibubur dan sekitarnya ada komunitas yang bisa mendukung program pemerintah dalam pengembangan Kecerdasan anak dan kegiatan anak yang menarik di lingkungan kami. Kami mengundang Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hj. Iriana untuk hadir pada Kegiatan Perdana kami dalam Ceria Bersama Dongeng di Cibubur :
Hari Tanggal : Sabtu, 22 Juli 2017
Pukul : 07.30 – 09.00 WIB
Tempat : Taman Pelangi (sebrang Hero Kota Wisata Cibubur)
Demikian surat pemberitahuan kegiatan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Humas kacamata Dongeng
dari Komunitas Kacamata Dongeng Cibubur
Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hj. Iriana
Dengan Hormat,
Salam Kenal Kami baru memulai untuk melakukan Kegiatan Dongeng. Kami “Komunitas Kacamata Dongeng”. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Perdana bagi Komunitas Kacamata Dongeng di Cibubur, dengan ini kami informasikan.
Kami Komunitas Kacamata Dongeng (KKD), saat ini baru belajar untuk melaksanakan pengabdian bagi masyarakat kususnya di daerah Desa Ciangsana, Desa Nagrak dan Penduduk Kota Wisata serta Masyarakat di sekitar Cibubur.
Pendiri dari kegiatan ini adalah Kak Dina, Kak Neta dan Ayah Andri setelah menyelesaikan Pelatihan tentang Dongeng di Kompas Gramedia yang di selenggarakan oleh Manajemen Dongeng Inspiratif (MDI). Tercetuslah ide untuk melaksanakan Kegiatan Dongeng di lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami. Bulan Juni 2017 kami segera mengurus izin untuk menggunakan lokasi di Taman Pelangi (sebrang Hero Kota Wisata). Kami juga membuka volunteer / Relawan Dongeng.
Melalui surat ini kami menginformasikan di Cibubur dan sekitarnya ada komunitas yang bisa mendukung program pemerintah dalam pengembangan Kecerdasan anak dan kegiatan anak yang menarik di lingkungan kami. Kami mengundang Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hj. Iriana untuk hadir pada Kegiatan Perdana kami dalam Ceria Bersama Dongeng di Cibubur :
Hari Tanggal : Sabtu, 22 Juli 2017
Pukul : 07.30 – 09.00 WIB
Tempat : Taman Pelangi (sebrang Hero Kota Wisata Cibubur)
Demikian surat pemberitahuan kegiatan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Humas kacamata Dongeng
Label:
#ngampoengfunrun2017,
1000 Startup Digital Jakarta,
bermain,
Cibubur,
dongeng,
event,
ide cerita,
IQ di cibubur,
Psikologi Anak,
Psikologi dewasa,
psikososial,
Seksual
Senin, 06 Maret 2017
Yoga Anak Cinta Tanah Air
FUN YOGA FOR KIDS
Yoga Anak Cinta Tanah Air diselenggarakan oleh Klinik Pelangi di Mall Ciputra Cibubur
Fun Yoga For Kids adalah kelas yoga untuk anak anak yang dilakukan dengan mendongeng. Kami akan mengadakan Yoga anak dengan Tema “Cinta Tanah Air”. Kegiatan ini akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 5 Maret 2017, Pukul 13.00 – 16.00 yang berlokasi di Mall Ciputra Cibubur
Kami dapat informasikan tentang manfaat Yoga bagi anak anak :
Yoga Anak TK Phoenix Kids School Menteng
Klub Anak Amerika
BeatBox Cibubur
berikut hasil Foto setelah kegiatan :
Link A
Link B
Link C
Link D
KLINIK PSIKOLOGI Pelangi Cibubur
Amsterdam Boulevard i.1 No 16
Kota Wisata, Cibubur 16968
(Rumah Ballet Destreza dan Elfa’s Music Course )
http://klinikpelangi.com/
klinikpelangi@gmail.com
0812-911-86-736
Klik Lokasi kami
Yoga Anak Cinta Tanah Air diselenggarakan oleh Klinik Pelangi di Mall Ciputra Cibubur
Fun Yoga For Kids adalah kelas yoga untuk anak anak yang dilakukan dengan mendongeng. Kami akan mengadakan Yoga anak dengan Tema “Cinta Tanah Air”. Kegiatan ini akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 5 Maret 2017, Pukul 13.00 – 16.00 yang berlokasi di Mall Ciputra Cibubur
Kami dapat informasikan tentang manfaat Yoga bagi anak anak :
- Membangun fondasi untuk hidup sehat dan sejahtera pada anak.
- Bermanfaat untuk membantu pertumbuhan mental dan fisik.
- Anak-anak dapat menggunakan teknik ketenangan yoga saat mereka berhadapan dengan situasi yang berhubungan dengan jadwal dan kegiatan yang padat dan mempunyai masalah dengan teman sekolahnya.
- Meningkatkan kelenturan, kekuatan, fleksibilitas, koordinasi dan kesadaran tubuh.
- Melatih anak lebih mengenal diri dan kebutuhannya dan mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
- Meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar.
- Meningkatkan ketenangan dan mengurangi ketegangan pada dirinya.
- Meningkatkan kepercayaan diri bagi anak.
Yoga Anak TK Phoenix Kids School Menteng
Klub Anak Amerika
BeatBox Cibubur
berikut hasil Foto setelah kegiatan :
Link A
Link B
Link C
Link D
KLINIK PSIKOLOGI Pelangi Cibubur
Amsterdam Boulevard i.1 No 16
Kota Wisata, Cibubur 16968
(Rumah Ballet Destreza dan Elfa’s Music Course )
http://klinikpelangi.com/
klinikpelangi@gmail.com
0812-911-86-736
Klik Lokasi kami
Label:
Anak,
bermain,
Bermain dengan anak,
Cerita,
Cibubur,
dongeng,
event,
Hobby,
Menulis Novel,
Pendidikan Tinggi,
Play,
Psikologi,
Psikologi Anak,
Psikologi dewasa,
sosial media,
Timbuh kembang anak,
Yoga anak,
yoga Kids
Senin, 08 Agustus 2016
Festival Boalemo 2015
ini cerita untuk Anak di Sorong Selatan
Festival Boalemo 2015
Cerita Anak
Klik Disini
Sabtu, 30 Juli 2016
WRITER’S BLOCK ITU GA APA-APA KOQ
WRITER’S BLOCK ITU GA APA-APA KOQ
Bintang Lestada ( Penulis)
24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur
Apa itu writer’s block?
Adalah sebuah kondisi yang dialami penulis ketika inspirasi
dan kreatifitas mendadak lenyap seketika. Sangat mengesalkan apalagi jika
kalian mencoba untuk berkarya kembali. Banyak masalah yang bisa dianggap
sebagai kondisi writer’s block
seperti susah untuk mendapatkan ide baru, merasa tidak ada kesenangan dalam
menulis, hingga tidak dapat berkarya hingga bertahun-tahun. Dan memang ada
kondisi seperti itu.
Term ini mulai ada
namanya itu dari tahun 1947 oleh seorang analis psikis bernama Edmund Bergler.
Dan memang benar adanya bahwa masalah ini betul-betul eksis, bukan hanya
sekadar mood swing atau lifestyle. Mengapa ada yang namanya writer’s block? Biasanya terjadi karena timing, ketakutan tersendiri, dan sisi
perfeksionisme dalam diri kalian.
Strategi yang terdengar bagus untuk mengalahkan writer’s block pun terkadang malah
menjadi sesuatu yang malah makin bikin mandek ide. Contohnya seperti menunggu
inspirasi, ngotot pengen bikin draft
yang bagus, dan bahkan mencoba untuk expand
dari suatu kata khusus seperti ‘pengejawantahan’, berharap bahwa dari kata
tersebut, akan ada ide. Tapi pada akhirnya ya, nggak semuanya bisa begitu.
Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas writer’s block yang kalian alami.
Berikanlah suatu kebolehan dari diri kalian untuk mengakui bahwa memang ada
saatnya writer’s block kalian
terjadi. Jangan pernah merasa down
karena itu. Penulis seperti F. Scott Fitzgerald hingga Adele pun pernah koq
mengalami ini.
Bagaimana cara mengatasinya? Ada banyak tentunya!
1. Baca
koran, nonton berita, apapun yang berlangsung di dunia nyata
2. Nonton
film atau denger musik (personal)
3. Jalan-jalan
sendirian (personal)
4. Blogwalking
5. Menulis
tentang ketidakadaan ide
6. Menulis
jurnal
7. Baca
buku
8. Melihati
masyarakat (personal)
9. Bertemu
teman-teman (personal)
10. Merokok
atau ngopi (personal)
http://goinswriter.com/how-to-overcome-writers-block/
Kamis, 28 Juli 2016
EDITING & REVISI TULISAN
EDITING & REVISI
Moidina Sihite ( Penulis Buku Anak)
Workshop “Menulis Itu
Mudah” yang diselenggarakan oleh Klinik
Pelangi Cibubur
24 Juli 2016 di
Atrium Mal Ciputra Cibubur
Tugas Editor
• Merencanakan
naskah.
• Mencari
naskah yang akan diterbitkan.
• Mempertimbangkan
naskah yang masuk ke penerbit.
• Menyunting
naskah dari segi isi/materi.
• Memberi
petunjuk /arahan dalam mengedit.
Kode etik penyunting naskah
• Penyunting
naskah wajib mencari informasi mengenai penulis naskah sebelum memulai
menyunting naskah.
• Penyunting
naskah bukan lah penulis naskah.
• Penyunting
naskah wajib menghormati gaya penulis naskah.
• Penyunting
naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang
disuntingnya.
• Penyunting
naskah wajib mengkonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam
naskah.
• Penyunting
naskah tidakboleh menghilangkan naskah yang akan, sedang atau telah
disuntingnya.
•
Penyuntingan Naskah
• Tatabahasa
• Kebenaran
Fakta
• Legalitas
• Konsistensi
• Gaya
tulisan penulis
• Gaya
penyunting naskah
• Gaya
penerbit
Revisi
• Professor
Maggie Sokolik
• “Revisi
itu menunjuk pada memperbaiki tulisan atau teks dalam konteks secara substansi”
– Revisi itu istilahnya memperbaiki isi
tulisan. Sudah sesuaikah dengan ide awal penulisan atau sudah sesuaikah dengan
target pembaca yang diinginkan, bagaimana diksinya, dan begitu seterusnya.
Label:
Anak,
bermain,
Bermain untuk dewasa,
Cerita,
Cibubur,
Floortime,
Hobby,
ide cerita,
kebutuhan khusus,
Manfaat bermain,
Menulis Novel,
Play,
Psikologi,
Psikologi Anak,
Psikologi dewasa,
Timbuh kembang anak
Selasa, 26 Juli 2016
Mengembangkan Virus (Mengubah ide menjadi plot)
Mengembangkan Virus
(Mengubah ide menjadi plot)
Farida Susanty (Penulis dan Jurnalis)
Khatulistiwa Awards 2006-2007 Best Young Writer awardee.
Workshop “Menulis Itu Mudah” yang diselenggarakan oleh Klinik Pelangi
Cibubur
24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur
The right idea
What is the most resilient parasite? Bacteria? A virus? An
intestinal worm? An idea. Resilient... highly contagious. Once an idea has
taken hold of the brain it's almost impossible to eradicate. An idea that is
fully formed - fully understood - that sticks; right in there somewhere. (From
the movie “Inception”)
Strong Idea (2)
Hanya ide yang kuat
yang bisa bertahan menjadi cerita
-
Cukup kompleks
-
Mempunyai “magnet” emosi
-
Unik
-
Punya arti personal
Teknik pembuatan plot
• Outlining
: berkerangka, detil, predictable
• Freestyle:
eksplorasi, tidak pasti, penuh kejutan
Fase plot
• Introduction
– perkenalan karakter, cerita
• Konflik
• Klimaks
• Penyelesaian
Jenis plot
• Linear
• Maju
mundur
• Story-driven
• Character-driven
Hal-hal yang perlu
diperhatikan
• Inkubasi
– plot seringkali tidak langsung jadi
• Riset
• Boleh
mendetil, tapi fleksibel
• Ending
dulu atau opening dulu?
CARA MEMBANGUN
PLOT DALAM NOVEL
(Ruby Astari)
Workshop “Menulis Itu Mudah” yang diselenggarakan oleh Klinik Pelangi
Cibubur
24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur
SATU KATA PETUNJUK
• RUMAH
•
• SEKOLAH
•
• KANTOR
•
• TANTANGAN: Buatlah satu outline plot (1 – 2 kalimat) dasar
sesuai kategori yang Anda pilih di atas. Apa kira-kira genre yang bisa dipilih?
Mengapa?
SATU KALIMAT PETUNJUK
• "Alkisah, di sebuah kastil
di daerah pinggiran kota, hiduplah Sang Raja beserta Sri Ratu
dan kedua putri mereka, yang masing-masing bergelar Tuan Putri dan Penjaga
Kastil.”
• (APA YANG MEMBUAT ANDA PENASARAN DARI
KALIMAT DI ATAS?)
Genres: Komedi? Horror? Aksi?
-Mengatur: Waktu dan tempat?
-Masalah: apa yang terjadi? Bagaimana karakter terlibat?
Solusi: bagaimana karakter akan memecahkan masalah? Bagaimana menentukan
akhir cerita?
TULIS SINOPSIS
PROSES PENULISAN NOVEL Ã MIN. 1 BULAN (MAX. TERSERAH)
PROSES REVISI Ã MIN. 3
BULAN (MAX. TERSERAH, TAPI JANGAN KELAMAAN)
PENTING! -Ã RISET
Jumat, 17 Juni 2016
Senin, 06 Juni 2016
BERMAIN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN METODE FLOORTIME
Ditulis oleh Natalia, M.Psi, Psikolog Anak
Klinik Psikologi Pelangi
Floortime adalah sebuah pendekatan yang diciptakan oleh Stanley I. Greenspan dan Serena Wieder, yakni teknik bermain antara orangtua dan anak yang berfokus pada dua hal, yakni :
- Orangtua mengikuti arahan, ide, dan kesukaan anak. Tujuan dari mengikuti arahan anak adalah kita sebagai orangtua mencoba untuk masuk ke ‘dunia’ anak, melihat apa yang dipikirkan/ dirasakan anak, apa kesukaan anak dan apa saja yang dianggap penting oleh anak.
- Setelah mengikuti arahan anak, secara perlahan orangtua mulai memberikan tantangan untuk meningkatkan potensi anak. Tantangan ini dimaksudkan agar anak-anak bisa lebih mengembangkan minat, kepribadian, dan potensi lain dalam dirinya.
Jadi dapat dikatakan bahwa prinsip utama floortime adalah mencoba memanfaatkan setiap kesempatan yang muncul untuk berinteraksi dengan cara yang disesuaikan dengan tahap perkembangan emosinya. Ada enam tahapan perkembangan emosi harus dilalui seorang anak untuk mencapai kemampuan komunikasi, berpikir dan membentuk konsep diri.
Tujuan utama floortime (Greenspan, 2006:168) adalah tercapainya keenam hal tersebut, tetapi karena dari keenamnya ada beberapa hal yang secara alamiah saling beririsan, maka tujuan utama floortime adalah:
- Mendukung tercapainya atensi mutual dan keintiman/ keterlibatan dan mempertahankannya selama mungkin. Saat anak belajar tetap tenang saat mengeksplorasi dunianya, ia juga akan mengembangkan minat terhadap anda sebagai orang terpenting dalam dunianya. Tujuan kita adalah membantu anak tetap terlibat dengan kita dan menikmati kehadiran kita.
- Membantu anak belajar membuka dan menutup siklus komunikasi, dimulai dari yang bersifat gestural dan lama kelamaan berkembang menjadi lebih kompleks, mengerti dan mengekspresikan keinginan, harapan, perasaan, dan kemudian komunikasi yang bersifat problem solving.
- Mendukung pengekspresian dan penggunaan perasaan dan ide-ide baik melalui kata-kata maupun bermain pura-pura. Tujuan kita adalah mengembangkan drama dan bermain pura-pura sebagai sarana.
- Membantu anak mengkaitkan ide dan perasaan sehingga mencapai pemahaman tentang dunia yang logis dan saling terkait. la belajar berpikir logis.
Ada beberapa pedoman dasar yang perlu diperhatikan saat melakukan pendekatan floortime yakni :
- Waktu yang dibutuhkan 20 - 30 menit
- Orangtua benar-benar fokus dan terlibat dalam permainan, tidak melakukan hal lain seperti memegang HP, menonton television, makan, atau hal lainnya.
- Anak boleh memilih mainan apapun yang disukainya
- Anak memilihkan mainan apa yang akan dipegang/dimainkan oleh orangtuanya
- Anak menentukan jalannya permainan, orangtua secara perlahan ‘masuk’ dan membimbing jika anak terpaku atau bingung untuk melanjutkan permainan. Orangtua bisa memberikan pancingan agar anak mulai aktif kembali.
- Orangtua empati terhadap emosi yang ditunjukkan oleh anak.
- Harus semenyenangkan mungkin.
- Harus seekspresif mungkin, yakni agar anak mengenal beragam bentuk emosi.
Setelah memahami pedoman dasar floortime, sebagai sebuah metode pendekatan, floortime merupakan proses yang terdiri dari lima langkah yakni :
- Observasi
Observasi ini meliputi mendengarkan ataupun mengamati baik ekspresi muka, nada suara, gestur, kata-kata yang dikeluarkan anak, apakah anak cenderung komunikatif atau menarik diri, anak senang atau ketakutan, dan sebagainya. Semua ini penting agar kita dapat menentukan bagaimana harus mendekati anak.
- Membuka lingkaran komunikasi
Jika kita dapat mengamati anak dengan baik maka kita dapat mendekati anak dengan kata-kata dan gestur yang pas sehingga kita dapat membuka lingkaran komunikasi dengan anak.
- Mengikuti aktivitas yang diminati oleh anak.
Selanjutnya kita mengikuti aktivitas yang menarik minat anak, dengan jalan menjadi teman bermain dan sebagai seorang yang siap membantu bila anak memerlukan. Berikan kesempatan pada anak untuk membuat sendiri aturan dalam permainannya.
- Memperluas permainan.
Setelah kita mengikuti permainan yang dipilih oleh anak, kita dapat melibatkan diri untuk mengembangkan permainan dengan memberikan komentar yang membangun tentang permainannya atau menanyakan sesuatu untuk merangsang daya pikir anak dalam permainan tanpa kesan mengganggu.
- Biarkan anak menutup lingkaran komunikasi.
Berikan kesempatan pada anak untuk menutup lingkaran komunikasi dengan respon baik itu melalui gestur ataupun dengan komentar. Semakin banyak lingkaran komunikasi yang terbentuk maka semakin banyak kemampuan anak yang muncul.
Teknik floortime ini dapat diterapkan sebagai salah satu metode terapi pada anak berkebutuhan khusus, dengan kecenderungan :
- Autisma
- Gangguan spektrum autistik
- Gangguan perkembangan pervasif
- Gangguang perkembangan pervasif yang tidak khusus
- Gangguan perkembangan multisistem
- Keterbelakangan mental
- Cerebral Palsy
- Sindroma Down
- Gangguan atau keterlambatan kognitif
- Gangguan atau keterlambatan bahasa
- Tonus otot lemah
- Gangguan pengintegrasian sensori
- Gangguan yang berkenaan dengan kromosom, metabolisme dan gangguan lainnya.
Saat hendak menerapkan teknik floortime ini, perlu sekali diperhatikan bahwa pemberiannya harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan anak, misalnya :
- Anak dengan gangguan pemrosesan auditori----gunakan gerak isyarat,mimik wajah.
- Anak dengan gangguan pemrosesan visual-spasial----gunakan barang-barang ‘berwarna’.
- Anak dengan gangguan perencanaan motorik----berikan permainan dengan giliran
- Anak kurang reaktif dan menarik diri----berikan permainan dengan banyak gerakan yang bersemangat.
- Anak kurang reaktif dan mudah teralih----berikan permainan dengan gerakan yang teratur.
- Anak terlampau reaktif dan menghindar----berikan percakapan logis dan tidak terputus.
- Anak terlampau reaktif dan mudah teralih----berikan permainan yang menenangkan.
Jika pendekatan floortime ini diberikan sesuai dengan pedoman dasar yang sudah disebutkan di atas, diharapkan anak akan mampu mencapai keenam tahap perkembangan emosi dan akan memberikan manfaat tambahan lain yang juga penting yakni :
- Mengenalkan anak pada berbagai macam emosi, misalnya “ Wah kudanya terlihat takut ya untuk melompati jembatan.”
- Meningkatkan kemampuan problem solving pada anak, misalnya “Bayi Angel sedang demam ya, kita ambil kain yuk untuk mengompres dahinya”
- Meningkatkan rasa percaya diri anak karena anak diberi kesempatan untuk ‘mengontrol’ permainan dan berinisiatif untuk memunculkan ide-ide dalam bermain.
- Membangun hubungan yang hangat, akrab, dan komunikatif dengan anak.
- Mengurangi kecemasan pada anak.
- Meningkatkan kreativitas anak.
Sumber:
Stanley, I Greenspan dan Serena Wieder. (2006). The Child with Special Needs (Anak Berkebutuhan Khusus). Jakarta:Yayasan Ayo Main.
Senin, 30 Mei 2016
Langganan:
Postingan (Atom)