Tampilkan postingan dengan label Cibubur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cibubur. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Juli 2017

Selamat Hari Anak Nasional 2017

Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2017



10 HAK ANAK INDONESIA BERDASARKAN KONVENSI HAK ANAK PBB TAHUN 1989
10 Hak Anak Indonesia
(Berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989)
1. Hak untuk BERMAIN
2. Hak untuk mendapatkan PENDIDIKAN
3. Hak untuk mendapatkan PERLINDUNGAN
4. Hak untuk mendapatkan NAMA (identitas)
5. Hak untuk mendapatkan status KEBANGSAAN
6. Hak untuk mendapatkan MAKANAN
7. Hak untuk mendapatkan akses KESEHATAN
8. Hak untuk mendapatkan REKREASI
9. Hak untuk mendapatkan KESAMAAN
10 Hak untuk memiliki PERAN dalam PEMBANGUNAN

Bila kita berbicara mengenai Hak Anak maka kita harus mengetahui definisi dari anak terlebih dahulu. Adapun menurut Konvensi Hak Anak bahwa anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 tahun bahkan UUPA No. 23 Tahun 2002 mendefinisikan anak sejak di dalam kandungan untuk lebih memberikan perlindungan yang menyeluruh terhadap anak. Sejarah dari hak anak itu sendiri tidak terlepas dari beberapa rentang persitiwa berikut :

    1923 : Seorang aktivis perempuan bernama Eglantyne Jeb mendeklarasika 10 pernyataan hak – hak anak yaitu hak akan nama dan kewarganegaraan, hak kebangsaan, hak persamaan dan non diskriminasi, hak perlindungan, hak pendidikan, hak bermain, hak rekreasi, hak akan makanan, hak kesehatan dan hak berpartisipasi dalam pembangunan.
    1924 : Deklarasi hak anak diadopsi dan disahkan oleh Majelis Umum Liga Bangsa – Bangsa.
    1948 : Diumumkan Deklarasi Hak Asasi Manusia.
    1959 : PBB mengadopsi Hak – Hak Anak untuk kedua kalinya.
    1979 : Disebut juga tahun anak internasional dimana tahun ini juga dibentuk satu komite untuk merumuskan Konvensi Hak Anak (KHA).
    1989 : KHA diadposi oleh majelis umum PBB dan pada tanggak 20 November 1989 dimana KHA berisi 54 pasal.
    1990 : Indonesia menandatangani KHA di markas besar PBB di New York.
    1990 : Indonesia meratifikasi KHA melalui Kepres No. 36 Tahuun 1990 tanggal 25 Agustus 1990.
    1990 : 2 September 1990, KHA disepakati sebagai hukum international.
    1999 : Indonesia mengeluarkan UU No.30 tahun 1990 oleh HAM.
    2002 : Indonesia mengeluarkan UUPA (Undang – Undang Perlindungan Anak) No. 23 Tahun 2002 yangterdiridari14 Bab dan 93 Pasal.

 Dan sampai saat ini juga telah dibentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang bertugas mengawasi pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pemenuhan hak – hal anak.

Senin, 03 Juli 2017

Surat Undangan Untuk Presiden RI

Cibubur, 3 Juli 2017
dari Komunitas Kacamata Dongeng Cibubur
Kepada  Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hj. Iriana
Dengan Hormat,
Salam Kenal Kami baru memulai untuk melakukan Kegiatan Dongeng. Kami “Komunitas Kacamata Dongeng”. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Perdana bagi Komunitas Kacamata Dongeng di Cibubur, dengan ini kami informasikan.
Kami Komunitas Kacamata Dongeng (KKD), saat ini baru belajar untuk melaksanakan pengabdian bagi masyarakat kususnya di daerah Desa Ciangsana, Desa Nagrak dan Penduduk Kota Wisata serta Masyarakat di sekitar Cibubur.
Pendiri dari kegiatan ini adalah Kak Dina, Kak Neta dan Ayah Andri setelah menyelesaikan Pelatihan tentang Dongeng di Kompas Gramedia yang di selenggarakan oleh Manajemen Dongeng Inspiratif (MDI). Tercetuslah ide untuk melaksanakan Kegiatan Dongeng di lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami. Bulan Juni 2017 kami segera mengurus izin untuk menggunakan lokasi di Taman Pelangi (sebrang Hero Kota Wisata). Kami juga membuka volunteer / Relawan Dongeng.
Melalui surat ini kami menginformasikan di Cibubur dan sekitarnya ada komunitas yang bisa mendukung program pemerintah dalam pengembangan Kecerdasan anak dan kegiatan anak yang menarik di lingkungan kami. Kami mengundang Kepada  Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hj. Iriana untuk hadir pada Kegiatan Perdana kami dalam Ceria Bersama Dongeng di Cibubur :
Hari Tanggal   : Sabtu, 22 Juli 2017
Pukul               : 07.30 – 09.00 WIB
Tempat            : Taman Pelangi (sebrang Hero Kota Wisata Cibubur)
Demikian surat pemberitahuan kegiatan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Humas kacamata Dongeng

Senin, 06 Maret 2017

Yoga Anak Cinta Tanah Air

FUN YOGA FOR KIDS
Yoga Anak Cinta Tanah Air diselenggarakan oleh Klinik Pelangi di Mall Ciputra Cibubur
Fun Yoga For Kids adalah kelas yoga untuk anak anak yang dilakukan dengan mendongeng. Kami akan mengadakan Yoga anak dengan Tema “Cinta Tanah Air”. Kegiatan ini akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 5 Maret 2017, Pukul 13.00 – 16.00 yang berlokasi di Mall Ciputra Cibubur
Kami dapat informasikan tentang manfaat Yoga bagi anak anak :
  1. Membangun fondasi untuk hidup sehat dan sejahtera pada anak.
  2. Bermanfaat untuk membantu pertumbuhan mental dan fisik.
  3. Anak-anak dapat menggunakan teknik ketenangan yoga saat mereka berhadapan dengan situasi yang berhubungan dengan jadwal dan kegiatan yang padat dan mempunyai masalah dengan teman sekolahnya.
  4. Meningkatkan kelenturan, kekuatan, fleksibilitas, koordinasi dan kesadaran tubuh.
  5. Melatih anak lebih mengenal diri dan kebutuhannya dan mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
  6. Meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar.
  7. Meningkatkan ketenangan dan mengurangi ketegangan pada dirinya.
  8. Meningkatkan kepercayaan diri bagi anak.
Kami akan kemas Yoga anak ini dengan Dongeng yang menarik dan Students Performance dari :
Yoga Anak TK Phoenix Kids School  Menteng
Klub Anak Amerika
BeatBox Cibubur

berikut hasil Foto setelah kegiatan :
Link A
Link B
Link C
Link D

KLINIK PSIKOLOGI Pelangi Cibubur
Amsterdam Boulevard i.1 No 16
Kota Wisata, Cibubur 16968
(Rumah Ballet Destreza dan Elfa’s Music Course )
http://klinikpelangi.com/
klinikpelangi@gmail.com
0812-911-86-736
Klik Lokasi kami


Sabtu, 30 Juli 2016

WRITER’S BLOCK ITU GA APA-APA KOQ

WRITER’S BLOCK ITU GA APA-APA KOQ
Bintang Lestada ( Penulis)
 Workshop “Menulis Itu Mudah”  yang diselenggarakan oleh Klinik Pelangi Cibubur
24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur


Apa itu writer’s block?

Adalah sebuah kondisi yang dialami penulis ketika inspirasi dan kreatifitas mendadak lenyap seketika. Sangat mengesalkan apalagi jika kalian mencoba untuk berkarya kembali. Banyak masalah yang bisa dianggap sebagai kondisi writer’s block seperti susah untuk mendapatkan ide baru, merasa tidak ada kesenangan dalam menulis, hingga tidak dapat berkarya hingga bertahun-tahun. Dan memang ada kondisi seperti itu.

Term ini mulai ada namanya itu dari tahun 1947 oleh seorang analis psikis bernama Edmund Bergler. Dan memang benar adanya bahwa masalah ini betul-betul eksis, bukan hanya sekadar mood swing atau lifestyle. Mengapa ada yang namanya writer’s block? Biasanya terjadi karena timing, ketakutan tersendiri, dan sisi perfeksionisme dalam diri kalian.

Strategi yang terdengar bagus untuk mengalahkan writer’s block pun terkadang malah menjadi sesuatu yang malah makin bikin mandek ide. Contohnya seperti menunggu inspirasi, ngotot pengen bikin draft yang bagus, dan bahkan mencoba untuk expand dari suatu kata khusus seperti ‘pengejawantahan’, berharap bahwa dari kata tersebut, akan ada ide. Tapi pada akhirnya ya, nggak semuanya bisa begitu.

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas writer’s block yang kalian alami. Berikanlah suatu kebolehan dari diri kalian untuk mengakui bahwa memang ada saatnya writer’s block kalian terjadi. Jangan pernah merasa down karena itu. Penulis seperti F. Scott Fitzgerald hingga Adele pun pernah koq mengalami ini.

Bagaimana cara mengatasinya? Ada banyak tentunya!

1.       Baca koran, nonton berita, apapun yang berlangsung di dunia nyata
2.       Nonton film atau denger musik (personal)
3.       Jalan-jalan sendirian (personal)
4.       Blogwalking
5.       Menulis tentang ketidakadaan ide
6.       Menulis jurnal
7.       Baca buku
8.       Melihati masyarakat (personal)
9.       Bertemu teman-teman (personal)
10.   Merokok atau ngopi (personal)


http://goinswriter.com/how-to-overcome-writers-block/








Kamis, 28 Juli 2016

EDITING & REVISI TULISAN

EDITING & REVISI
Moidina Sihite ( Penulis Buku Anak)
Workshop “Menulis Itu Mudah”  yang diselenggarakan oleh Klinik Pelangi Cibubur
24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur


Tugas Editor
       Merencanakan naskah.
       Mencari naskah yang akan diterbitkan.
       Mempertimbangkan naskah yang masuk ke penerbit.
       Menyunting naskah dari segi isi/materi.
       Memberi petunjuk /arahan dalam mengedit.
Kode etik penyunting naskah
       Penyunting naskah wajib mencari informasi mengenai penulis naskah sebelum memulai menyunting naskah.
       Penyunting naskah bukan lah penulis naskah.
       Penyunting naskah wajib menghormati gaya penulis naskah.
       Penyunting naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang disuntingnya.
       Penyunting naskah wajib mengkonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam naskah.
       Penyunting naskah tidakboleh menghilangkan naskah yang akan, sedang atau telah disuntingnya.
        
Penyuntingan Naskah
       Tatabahasa
       Kebenaran Fakta
       Legalitas
       Konsistensi
       Gaya tulisan penulis
       Gaya penyunting naskah
       Gaya penerbit
Revisi
       Professor Maggie Sokolik
       “Revisi itu menunjuk pada memperbaiki tulisan atau teks dalam konteks secara substansi”

      Revisi itu istilahnya memperbaiki isi tulisan. Sudah sesuaikah dengan ide awal penulisan atau sudah sesuaikah dengan target pembaca yang diinginkan, bagaimana diksinya, dan begitu seterusnya.




Selasa, 26 Juli 2016

Mengembangkan Virus (Mengubah ide menjadi plot)

Mengembangkan Virus
(Mengubah ide menjadi plot)


Farida Susanty (Penulis dan Jurnalis)
Khatulistiwa Awards 2006-2007 Best Young Writer awardee.
Workshop “Menulis Itu Mudah”  yang diselenggarakan oleh Klinik Pelangi Cibubur

24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur


The right idea
What is the most resilient parasite? Bacteria? A virus? An intestinal worm? An idea. Resilient... highly contagious. Once an idea has taken hold of the brain it's almost impossible to eradicate. An idea that is fully formed - fully understood - that sticks; right in there somewhere. (From the movie “Inception”)
Strong Idea (2)
Hanya ide yang kuat yang bisa bertahan menjadi cerita
-          Cukup kompleks
-          Mempunyai “magnet” emosi
-          Unik
-          Punya arti personal
Teknik pembuatan plot
       Outlining : berkerangka, detil, predictable
       Freestyle: eksplorasi, tidak pasti, penuh kejutan
Fase plot
       Introduction – perkenalan karakter, cerita
       Konflik
       Klimaks
       Penyelesaian
Jenis plot
       Linear
       Maju mundur
       Story-driven
       Character-driven
Hal-hal yang perlu diperhatikan
       Inkubasi – plot seringkali tidak langsung jadi
       Riset
       Boleh mendetil, tapi fleksibel
       Ending dulu atau opening dulu?





CARA MEMBANGUN PLOT DALAM NOVEL
(Ruby Astari)

Workshop “Menulis Itu Mudah”  yang diselenggarakan oleh Klinik Pelangi Cibubur
24 Juli 2016 di Atrium Mal Ciputra Cibubur


SATU KATA PETUNJUK
       RUMAH
        
       SEKOLAH
        
       KANTOR
        
       TANTANGAN: Buatlah satu outline plot (1 – 2 kalimat) dasar sesuai kategori yang Anda pilih di atas. Apa kira-kira genre yang bisa dipilih? Mengapa?
SATU KALIMAT PETUNJUK
       "Alkisah, di sebuah kastil di daerah pinggiran kota, hiduplah Sang Raja beserta Sri Ratu dan kedua putri mereka, yang masing-masing bergelar Tuan Putri dan Penjaga Kastil.
       (APA YANG MEMBUAT ANDA PENASARAN DARI KALIMAT DI ATAS?)
Genres: Komedi? Horror? Aksi?
-Mengatur: Waktu dan tempat?
-Masalah: apa yang terjadi? Bagaimana karakter terlibat?
Solusi: bagaimana karakter akan memecahkan masalah? Bagaimana menentukan akhir cerita?
TULIS SINOPSIS
PROSES PENULISAN NOVEL à MIN. 1 BULAN (MAX. TERSERAH)
PROSES REVISI à MIN. 3 BULAN (MAX. TERSERAH, TAPI JANGAN KELAMAAN)

PENTING! -à RISET

Jumat, 17 Juni 2016

BERMAIN pada orang Dewasa

foto sinta 1
ditulis oleh Sinta Mira, M.Si, Psi, Psikolog
Psikolog Anak Klinik Psikologi Pelangi
Slide1 Slide2 Slide3 Slide4 Slide5 Slide6 Slide7 Slide8 Slide9 Slide10 Slide11 Slide12 Slide13

Senin, 06 Juni 2016

BERMAIN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN METODE FLOORTIME



Ditulis oleh Natalia, M.Psi, Psikolog Anak
Klinik Psikologi Pelangi

Floortime adalah sebuah pendekatan yang diciptakan oleh  Stanley I. Greenspan dan Serena Wieder, yakni teknik bermain antara orangtua dan anak yang berfokus pada dua hal, yakni :
  1. Orangtua mengikuti arahan, ide, dan kesukaan anak. Tujuan dari mengikuti arahan anak adalah kita sebagai orangtua mencoba untuk masuk ke ‘dunia’ anak, melihat apa yang dipikirkan/ dirasakan anak, apa kesukaan anak dan apa saja yang dianggap penting oleh anak.
  2. Setelah mengikuti arahan anak, secara perlahan orangtua mulai memberikan tantangan untuk meningkatkan potensi anak. Tantangan ini dimaksudkan agar anak-anak bisa lebih mengembangkan minat, kepribadian, dan potensi lain dalam dirinya.
Jadi dapat dikatakan bahwa prinsip utama floortime adalah mencoba memanfaatkan setiap kesempatan yang muncul untuk berinteraksi dengan cara yang disesuaikan dengan tahap perkembangan emosinya. Ada enam tahapan perkembangan emosi harus dilalui seorang anak untuk mencapai kemampuan komunikasi, berpikir dan membentuk konsep diri.
Tahap Perkembangan Emosi Anak
Tujuan utama floortime (Greenspan, 2006:168) adalah tercapainya keenam hal tersebut, tetapi karena dari keenamnya ada beberapa hal yang secara alamiah saling beririsan, maka tujuan utama floortime adalah:
  1. Mendukung tercapainya atensi mutual dan keintiman/ keterlibatan dan mempertahankannya selama mungkin. Saat anak belajar tetap tenang saat mengeksplorasi dunianya, ia juga akan mengembangkan minat terhadap anda sebagai orang terpenting dalam dunianya. Tujuan kita adalah membantu anak tetap terlibat dengan kita dan menikmati kehadiran kita.
  2. Membantu anak belajar membuka dan menutup siklus komunikasi, dimulai dari yang bersifat gestural dan lama kelamaan berkembang menjadi lebih kompleks, mengerti dan mengekspresikan keinginan, harapan, perasaan, dan kemudian komunikasi yang bersifat problem solving.
  3. Mendukung pengekspresian dan penggunaan perasaan dan ide-ide baik melalui kata-kata maupun bermain pura-pura. Tujuan kita adalah mengembangkan drama dan bermain pura-pura sebagai sarana.
  4. Membantu anak mengkaitkan ide dan perasaan sehingga mencapai pemahaman tentang dunia yang logis dan saling terkait. la belajar berpikir logis.

Ada beberapa pedoman dasar yang perlu diperhatikan saat melakukan pendekatan floortime yakni :
  • Waktu yang dibutuhkan 20 - 30 menit
  • Orangtua benar-benar fokus dan terlibat dalam permainan, tidak melakukan hal lain seperti memegang HP, menonton television, makan, atau hal lainnya.
  • Anak boleh memilih mainan apapun yang disukainya
  • Anak memilihkan mainan apa yang akan dipegang/dimainkan oleh orangtuanya
  • Anak menentukan jalannya permainan, orangtua secara perlahan ‘masuk’ dan membimbing jika anak terpaku atau bingung untuk melanjutkan permainan. Orangtua bisa memberikan pancingan agar anak mulai aktif kembali.
  • Orangtua empati terhadap emosi yang ditunjukkan oleh anak.
  • Harus semenyenangkan mungkin.
  • Harus seekspresif mungkin, yakni agar anak mengenal beragam bentuk emosi.
Setelah memahami pedoman dasar floortime, sebagai sebuah metode pendekatan, floortime merupakan proses yang terdiri dari lima langkah yakni :
  1. Observasi
Observasi ini meliputi mendengarkan ataupun mengamati baik ekspresi muka, nada suara, gestur, kata-kata yang dikeluarkan anak, apakah anak cenderung komunikatif atau menarik diri, anak senang atau ketakutan, dan sebagainya. Semua ini penting agar kita dapat menentukan bagaimana harus mendekati anak.
  1. Membuka lingkaran komunikasi
Jika kita dapat mengamati anak dengan baik maka kita dapat mendekati anak dengan kata-kata dan gestur yang pas sehingga kita dapat membuka lingkaran komunikasi dengan anak.
  1. Mengikuti aktivitas yang diminati oleh anak.
Selanjutnya kita mengikuti aktivitas yang menarik minat anak, dengan jalan menjadi teman bermain dan sebagai seorang yang siap membantu bila anak memerlukan. Berikan kesempatan pada anak untuk membuat sendiri aturan dalam permainannya.
  1. Memperluas permainan.
Setelah kita mengikuti permainan yang dipilih oleh anak, kita dapat melibatkan diri untuk mengembangkan permainan dengan memberikan komentar yang membangun tentang permainannya atau menanyakan sesuatu untuk merangsang daya pikir anak dalam permainan tanpa kesan mengganggu.
  1. Biarkan anak menutup lingkaran komunikasi.
Berikan kesempatan pada anak untuk menutup lingkaran komunikasi dengan respon baik itu melalui gestur ataupun dengan komentar. Semakin banyak lingkaran komunikasi yang terbentuk maka semakin banyak kemampuan anak yang muncul.

Teknik floortime ini dapat diterapkan sebagai salah satu metode terapi pada anak berkebutuhan khusus, dengan kecenderungan :
  • Autisma
  • Gangguan spektrum autistik
  • Gangguan perkembangan pervasif
  • Gangguang perkembangan pervasif yang tidak khusus
  • Gangguan perkembangan multisistem
  • Keterbelakangan mental
  • Cerebral Palsy
  • Sindroma Down
  • Gangguan atau keterlambatan kognitif
  • Gangguan atau keterlambatan bahasa
  • Tonus otot lemah
  • Gangguan pengintegrasian sensori
  • Gangguan yang berkenaan dengan kromosom, metabolisme dan gangguan lainnya.

Saat hendak menerapkan teknik floortime ini, perlu sekali diperhatikan bahwa pemberiannya harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan anak, misalnya :
  1. Anak dengan gangguan pemrosesan auditori----gunakan gerak isyarat,mimik wajah.
  2. Anak dengan gangguan pemrosesan visual-spasial----gunakan barang-barang ‘berwarna’.
  3. Anak dengan gangguan perencanaan motorik----berikan permainan dengan giliran
  4. Anak kurang reaktif dan menarik diri----berikan permainan dengan banyak gerakan yang bersemangat.
  5. Anak kurang reaktif dan mudah teralih----berikan permainan dengan gerakan yang teratur.
  6. Anak terlampau reaktif dan menghindar----berikan percakapan logis dan tidak terputus.
  7. Anak terlampau reaktif dan mudah teralih----berikan permainan yang menenangkan.
Jika pendekatan floortime ini diberikan sesuai dengan pedoman dasar yang sudah disebutkan di atas, diharapkan anak akan mampu mencapai keenam tahap perkembangan emosi dan akan memberikan manfaat tambahan lain yang juga penting yakni :
  • Mengenalkan anak pada berbagai macam emosi, misalnya “ Wah kudanya terlihat takut ya untuk melompati jembatan.”
  • Meningkatkan kemampuan problem solving pada anak, misalnya “Bayi Angel sedang demam ya, kita ambil kain yuk untuk mengompres dahinya”
  • Meningkatkan rasa percaya diri anak karena anak diberi kesempatan untuk ‘mengontrol’ permainan dan berinisiatif untuk memunculkan ide-ide dalam bermain.
  • Membangun hubungan yang hangat, akrab, dan komunikatif dengan anak.
  • Mengurangi kecemasan pada anak.
  • Meningkatkan kreativitas anak.

Sumber:
Stanley, I Greenspan dan Serena Wieder. (2006). The Child with Special Needs (Anak Berkebutuhan Khusus). Jakarta:Yayasan Ayo Main.

Senin, 30 Mei 2016

#Bermain



ditulis oleh Christine Natalia, M.Psi., Psikolog
Psikolog Anak Klinik Psikologi Pelangi
Slide1 Slide2 Slide3 Slide4 Slide5 Slide6 Slide7 Slide8 Slide9 Slide10 Slide11 Slide12 Slide13 Slide14 Slide15 Slide16 Slide17 Slide18 Slide19