Jumat, 25 Maret 2016

KEHADIRANKU

KEHADIRANKU
ditulis oleh  Istina Hanifah
pemenang lomba cerita yang diadakan klinik Pelangi
di bulan kasih sayang Februari 2016

Hari itu, di sebuah pagi aku menendang perut ibuku berkali-kali, aku meronta di dalam rahimnya,
aku terus mengguncang rahim ibuku hingga ibuku pun merintih kesakitan karena ulahku.
Aku tetap tidak memperdulikannya dan aku terus meronta.
Ibuku hanya bisa bersimpuh di lantai sudut kamar sambil merasakan sakitnya.
Aku tidak peduli, aku hanya melakukan apa yang di perintahkan Tuhan terhadapku.
Aku hanya ingin melihat dunia hari itu, sebab ibu sering membisikkan padaku bahwa dunia begitu indah walaupun hanya dalam bayang-bayang.
Tiba tiba,  terdengar langkah kaki begitu cepat dan langsung mengangkat tubuh ibuku dengan penuh kehawatiran.
Dan terdengar dua orang kakak beradik berlari mengikuti dengan kaki-kaki kecilnya sambil terus-menerus  memanggil ibunya dengan rasa cemas.
Lalu kurasa aku dan ibuku telah tiba di sebuah tempat yang asing bagiku.
Aku terus-menerus meronta karena kuingin tau apa yang sedang terjadi.
Ibuku terus saja merintih kesakitan, hingga ibuku menjerit berkali-kali,
aku tidak menyadari bahwa tindakanku membuat ibuku merasakan sakit yang teramat sangat.
Aku ingin segera mengakhiri kesakitan ibuku, lalu di tangan seorang malaikat, aku diraihnya dengan begitu lembut, walaupun begitu aku tetap saja menangis ketakutan.
Aku merasakan udara yang berbeda dari sebelumnya, aku merasa menggigil kedinginan saat aku dipisahkan dari ibuku, tangan malaikat itu membawaku ke sebuah tempat yang mengerikan,
tiba-tiba ia mencelupkan tubuhku ke dalam sebuah tempat yang penuh berisi air, tangisku pun menjadi-jadi, lalu malaikat itu mengusap tubuhku dengan lembut, ternyata ia hanya ingin membersihkan tubuhku dari darah ibuku. ( baca juga : mengenali gejala eating disorder)
Tak berhenti di situ, ia segera membalut tubuhku dengan selembar kain agar aku merasa hangat.
Ia lalu menyerahkan tubuhku pada seorang lelaki bertangan kekar, tetapi aku merasa ada kehangatan dalam hatinya.
Laki laki itu membisikkan adzan dan qomat di telingaku dengan suara merdunya, seketika aku tak mampu lagi meneriakkan tangisku, aku begitu kagum  mendengarkan adzannya, setelah itu ia mengecup keningku dengan penuh kehangatan.
Aku melihat dua bintang yang berbinar di wajahnya tatkala ia menatap wajahku, ia mengenalkan dirinya sebagai bapakku.
Aku pun hanya bisa menangis sejadinya saat itu untuk mengekspresikan kebahagiaanku, karena aku memiliki bapak yang begitu hangat.
Bapak berjalan dan membawaku di dalam gendongannya, ia berjalan untuk mengenalkanku pada seseorang, orang itu langsung meraih tubuhku dari gendongan bapak, orang itu mengecup keningku berkali kali, ia menjatuhkan air dari bola matanya, aku tak mampu melihatnya menangis, akupun ikut  menangis  sebab aku tak  kuasa mengusap air matanya.
Tetapi  ia justru  mengusap air mataku  dengan sangat lembut, ia kemudian menyenandungkan sholawat dengan begitu merdu seraya mengusap rambutku.
Saat aku mendengar suara itu aku telah mengenalinya, ia adalah seorang wanita  yang menceritakan semua hal saat aku masih dalam kandungan, ia adalah orang yang sama, orang yang kubuat merasakan sakit saat aku dilahirkan.
Ia adalah ibuku, wanita yang mengorbankan nyawanya untuk melahirkanku, seorang wanita yang membuatku tau apa itu dunia.
Aku merasa nyaman saat aku dalam pelukannya, sama seperti sebelumnya  ia menceritakan segalanya padaku, ia juga mengenalkanku pada seorang anak laki laki dan seorang anak perempuan, mereka adalah kakakku.
Hari itu, kehadiranku memberi kebahagiaan kepada semua orang.
Banyak tangan yang mengusap rambutku dan sesekali mereka mencubit pipiku dengan lembut.
Hari itu adalah hari dimana aku dihadirkan dan dihadapkan pada dunia.
Dan hari ini,  adalah hari yang sama dengan hari itu, tepatnya  17 tahun yang lalu aku hadir dalam dunia ini. sekarang, kehadiranku  tidak memberikan kebahagiaan yang sama seperti saat aku dilahirkan. ( Baca Juga : mewarnai-yang-menenangkan)
Aku sering sekali membuat ibuku menghela nafas panjang karena ulahku.
Aku sering sekali membuat bapakku mengeraskan suaranya karena kenakalanku.
Aku sering membuat mereka mengulang kata-katanya sebab aku tak kunjung mengerti.
Aku membuat mereka bersedih karena keadaanku saat ini.
Ibu maafkan aku, telah membuatmu menitihkan air matamu, aku hanya ingin melihat air matamu itu jatuh saat kau merasakan kebahagiaan yang sama seperti saat aku dilahirkan.
Bapak maafkan aku, telah membuatmu membawa beban berat karena kehadiranku,
aku hanya ingin melihat tangan kekarmu  itu untuk membawa anugrah dari Tuhan,
seperti saat aku di lahirkan.
Maafkanlah  aku, karena aku tidak bisa memenuhi semua harapanmu.
Aku tau, kalian tetap menggerakkan mulut hanya untuk mendo'akanku.
Di sepanjang hidupku, aku selalu  terjaga oleh do'a - do'a yang kalian lontarkan
Aku tidak tau apa jadinya jika kalian berhenti mendo'akanku
Ku mohon teruslah mendo'akanku, walaupun aku selalu mengutuk diriku sendiri
Aku tetap sama seperti bayi  17 tahun yang lalu,  yang membutuhkan dekapan hangat.
Aku tetaplah anakmu yang membutuhkan cerita dongeng, tetapi saat ini dongeng yang ingin kudengar bukanlah dongeng pengantar tidur tetapi pengantar hidup.
Aku tetaplah anak kecilmu yang cengeng, tetapi kali ini jangan mengusap air mataku, tetapi ajari aku mengusap masalah dalam hidupku.
Aku masih seorang anak yang butuh perlindunganmu, tapi saat ini bukan untuk melindungiku agar tetap aman dalam gendonganmu, tetapi untuk melindungiku dari sakitnya jatuh dari mimpi
Aku tau tidak ada rasa sesal dalam hatimu karena telah membawaku ke dunia ini,
walaupun aku selalu menyesali kehadiranku.
Sampai hari ini, aku masih merasakan jutaan cinta darimu
Sampai hari ini, aku masih membuatmu bersusah payah untuk merawatku.
Tuhan begitu baik padaku sebab aku dititipkan pada sebuah keluarga yang penuh kasih.
KLINIK PSIKOLOGI PELANGI
Amsterdam Boulevard i.1 No 16
Kota Wisata, Cibubur 16968
(Rumah Ballet Destreza dan Elfa’s Music Course )
klinikpelangi@gmail.com
0812-911-86-736
Hubungi kami, untuk membuat jadwal berkonsultasi dengan beberapa psikolog kami.
Anda bisa menghubungi kami di 0812-911-86-736 .
Atau bila ada pertanyaan, silakan kirim email ke klinikpelangi@gmail.com
https://www.google.co.id/maps/place/6%C2%B022'12.1%22S+106%C2%B057'21.9%22E/@-6.3717457,106.9592645,15z/data=!4m2!3m1!1s0x2e69937918db01bd:0xf63bb349cc368007?hl=id
Lokasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar