Selasa, 29 Maret 2016

PSIKOEDUKASI ORANGTUA DAMPINGAN WAHANA VISI INDONESIA WILAYAH PENJARINGAN JAKARTA UTARA

Jakarta 29 Maret 2016, Klinik Pelangi bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI ) Penjaringan mengadakan kegiatan psikoedukasi untuk orangtua dampingan di 30 titik lokasi di kawasan RW 17 dari tanggal 21 – 29 Maret 2016. Kegiatan Psikoedukasi ini melibatkan 700an peserta, 10 panitia WVI, 6 Psikolog ahli dan 2 staf dari Klinik Pelangi.
Semua kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik, semoga melalui kegiatan ini dapat diambil kebijakan yang lebih peduli akan perbaikan pola asuh di daerah padat penduduk. Daerah Penjaringan yang sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan merupakan pelaku utama perikanan di Ibu Kota Negara Indonesia. Sayangnya, tingkat sosial – ekonomi mereka masih menengah ke bawah. Mereka juga mengalami berbagai kesulitan, seperti kesulitan mendapatkan air bersih, rawan banjir rob, serta seringnya pemadaman listrik di daerah tersebut.

Tekanan hidup yang berat ini turut mempengaruhi pola komunikasi antara orangtua dan anak dimana orangtua cenderung memerintah anak tanpa mendengarkan perasaan dan kebutuhan anak. Hampir setiap hari orangtua marah dan berteriak-teriak pada anak terkait permasalahan sehari-hari, seperti saat makan, mandi, dan belajar.
Kegiatan psikoedukasi ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan orangtua dan anak. Klinik Pelangi memberikan psikoedukasi terkait pengasuhan anak, terutama bagaimana berkomunikasi secara efektif pada anak. Hal ini dilakukan agar orangtua dapat berkomunikasi yang nyaman dengan anak, tidak marah-marah lagi. Metode dalam kegiatan psikoedukasi tidak hanya memaparkan materi komunikasi efektif melainkan juga mengajak peserta terlibat aktif dalam kegiatan role play, diskusi kasus dan tanya-jawab sehingga peserta dapat mengaplikasikan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan psikoedukasi ini merupakan awal dari dibangunnya sistem support group sehingga peserta dapat saling menguatkan dan mengingatkan peserta yang lain agar lebih baik dalam pengasuhan anak.Masih banyak lagi laporan yang kami hasilkan yang bisa menjadi bahan pengambil keputusan dan kebijakan publik serta program pengembangan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar