Kamis, 02 Maret 2017

Mendampingi Individu Menghadapi Penyakit Kronis (Psikososial)



Vonis penyakit jangka panjang atau kronis terhadap seseorang dapat mengubah banyak sekali aspek kehidupan secara drastis. Bagi individu yang mengalami sakit kronis, vonis ini dapat mengganggu citra terhadap diri sendiri dan pandangannya terhadap kehidupan selanjutnya. Masa depan yang penuh ketidakpastian setelah menerima vonis menimbulkan penghayatan emosional yang beragam seperti tidak percaya, marah, kecewa, hingga keputusasaan. Belum lagi tekanan ini ditambah dengan permasalahan besarnya biaya perawatan yang akan dikeluarkan. Individu yang mengalami sakit kronis besar kemungkinan mengalami rasa bersalah akibat adanya tuntutan perawatan penyakitnya terhadap anggota keluarga yang lain (Lawrence, 2012).
Hal yang sama juga dihadapi oleh anggota keluarga dari individu yang menghadapi vonis tersebut. Mereka harus mengambil peran sebagai perawat sekaligus juga menanggung sebagian dari tugas dan tanggung jawab individu yang sakit. Perubahan yang mendadak ini membutuhkan penyesuaian diri yang cepat pula dari anggota keluarga, terlepas dari kapasitasnya dalam menghadapi vonis ini. Anggota keluarga dapat mengalami emosi naik turun seperti rasa berduka, rasa bersalah, takut, frustrasi, cemas, letih atau kondisi fisik lain ketika menghadapi situasi ini (APA, 2013).

Strategi Keluarga dalam Mendampingi Individu yang Sakit
Berbagai strategi dapat digunakan oleh keluarga ketika terdapat anggota yang dihadapkan pada vonis sakit kronis. Cara-cara yang dapat ditempuh seluruh anggota keluarga dalam mendampingi individu yang sakit adalah sebagai berikut (Lawrence, 2012):
1.       Berkomunikasi satu sama lain
Komunikasi ini diperlukan agar keluarga dapat saling berkomunikasi secara terbuka tentang penyakit dan perawatan yang diperlukan. Ketika berbicara tentang hal yang sensitif, pastikan untuk mempertimbangkan sudut pandang individu yang sakit. Pesan yang akan disampaikan, cara menyampaikan, kapan pembicaraan dilakukan akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Penting untuk diperhatikan bahwa anggota keluarga perlu mendiskusikan penyakit terbuka tentang penyakit, namun tidak diperkenankan untuk membicarakan penyakit guna mengatur kehidupan sehari-hari individu yang sakit.

2.       Katakan apa yang Anda butuhkan
Berbeda orang maka berbeda pula kebutuhan akan dukungan dari orang lain. Perlu diperhatikan bahwa banyak dukungan belum tentu pasti lebih baik. Yang terpenting adalah kebutuhan ini perlu dipahami dan bila memungkinkan, dipenuhi. Selain itu, anggota keluarga perlu belajar untuk menanyakan dukungan seperti apa yang dibutuhkan dan menghindari asumsi. Sebaliknya individu yang sakit pun perlu belajar untuk meminta pertolongan bila memang membutuhkan (Bruno, 2012).

3.       Meningkatkan dan mengandalkan dukungan di luar keluarga
Dukungan dari keluarga besar, teman-teman, pihak rumah sakit telah lama dikenal bermanfaat baik secara fisik maupun psikologis (Bernhard, 2014).

4.       Berbagi tugas dan memasukkan tugas perawatan ke dalam rutinitas sehari-hari
Berbagi tugas dengan anggota keluarga dapat membantu meringankan beban ketika berperan sebagai perawat. Sangat disarankan untuk melibatkan keluarga besar dalam merawat individu dengan sakit kronis, misalnya meminta anak untuk menyiapkan obat dan memastikan obat dimakan pada waktunya, anggota keluarga secara bergantian mengantar ke dokter untuk pemeriksaan, dan sebagainya.

5.       Merawat kesehatan fisik dan psikologis satu sama lain
Kita tentu tidak dapat merawat dengan baik apabila kesehatan kita terabaikan. Mengabaikan kesehatan fisik dan psikis akan berdampak buruk terhadap diri Anda dan keluarga yang sakit (Bernhard, 2014).
Kunci dari keberhasilan dalam mendampingi individu adalah untuk menemukan keseimbangan (keadaan normal) yang baru. Tentu keadaan ini tidak akan sama persis seperti sedia kala. Menghadapi penyakit kronis bersama keluarga dapat memberikan pengalaman baru sekaligus menumbuhkan makna dan sudut pandang baru khususnya bagi individu yang mengalami sakit kronis.
Kenali kapan waktunya Anda membutuhkan bantuan
Ketika strategi di atas ini tak efektif, mungkin inilah saatnya Anda mencari bantuan dari tenaga ahli. Mengenali kapan waktu yang tepat untuk meminta bantuan sangat penting untuk mencegah masalah menjadi berlarut.
Tanda-tanda Anda membutuhkan bantuan tenaga ahli adalah sebagai berikut:
·         Ketika penyakit kronis mewarnai setiap interaksi keluarga
·         Ketika strategi yang diterapkan, baik individu yang sakit maupun anggota keluarga, gagal memenuhi tuntutan perawatan
·         Ketika satu atau lebih anggota keluarga menerapkan strategi berkomunikasi yang reaktif, didasari kecemasan,
·         Ketika keluarga masih terpaku pada fase krisis dan sulit beradaptasi dengan keadaan baru
Konseling keluarga dapat membantu keluarga untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru pada saat keluarga menerima vonis. Melalui konseling ini, keluarga diedukasi tentang penyakitnya dan setiap anggota keluarga diajarkan cara yang efektif untuk menghadapi permasalahan ini (Lawrence, 2012).
Referensi
APA. (2013). Coping with a diagnosis of chronic illness. American Psychological Association, August 2013. Accessed February 26, 2017. Retrieved from: http://www.apa.org/helpcenter/chronic-illness.aspx
Bernhard, Toni. (2014). A not-to-do list for caregivers of the chronically ill. Psychology Today, January 2014. Accessed February 26, 2017. Retreived from:   https://www.psychologytoday.com/blog/turning-straw-gold/201401/not-do-list-caregivers-the-chronically-ill
Bruno, Karen. (2012). 7 ways to keep your relationship strong despite a chronic illness. WebMD, November 2012. Accessed February 26, 2017. Retrieved from: http://www.webmd.com/sex-relationships/features/chronic-illness-seven-relationship-tips?page=2
Lawrence, Erika. (2012). The impact of chronic illness on the family. IGLiving, 20-25. Retreived from:  http://www.IGLiving.com

KLINIK PSIKOLOGI Pelangi Cibubur
Amsterdam Boulevard i.1 No 16
Kota Wisata, Cibubur 16968
(Rumah Ballet Destreza dan Elfa’s Music Course )
http://klinikpelangi.com/
klinikpelangi@gmail.com
0812-911-86-736
Klik Lokasi kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar