Jumat, 19 Februari 2016

Bahasa Ibu

Psikolog Tania
(Ibu dengan satu Putra)
Psikolog dari Klinik Pelangi

Jakarta, Menara Kuningan, 20 Februari 2016 
Bersama Psikolog Tania
Dalam menyambut 
Hari Bahasa Ibu Internasional 
Tanggal 21 Februari 2016
Tanya Jawab seputar Bahasa Ibu
Simaklah :

Kenapa Bahasa Ibu Itu penting untuk anak ?
Bahasa ibu sangat penting, Orangtua muda harus paham bahwa anak baru belajar bicara itu diusia 0 – 3 tahun, pada usia tersebut anak seharusnya benar-benar memahami konsep bahasa sebelum mereka mengekspresikannya lewat bicara. Oleh karena itu, tanamkan secara konsisten bahasa ibu yang tepat dari sejak dini.

Siapa harus mengajarkan bahasa ibu kepada anak ?
Tentu saja yang harus mengajarkan pertama adalah dari lingkungan keluarga inti atau pengasuh (jika orang tua bekerja). Setelahnya baru lingkungan bermain si anak. Buatlah kesepakatan bersama antara ayah dan ibu untuk menentukan bahasa utama yg akan digunakan pada anak agar tetap konsisten penggunaannya.

Apakah boleh mencampurkan bahasa untuk anak ?
Tergantung kemampuan anak. Lebih baik sebelum memberikan bahasa kedua, orangtua mengamati kemampuan bahasa anak terlebih dahulu.
Boleh jika orangtua sudah yakin betul bahwa anak dapat mudah mengerti dan sudah paham betul akan bahasa ibu,
Tidak boleh jika anak mengalami lambat untuk bicara, atau gangguan perkembangan bicara-bahasa.
Ingat ya orangtua muda, sebaiknya dalam pengajaran bahasa ibu, tidak dicampurkan dengan bahasa lain. Diusia perkembangan anak 0 - 3 tahun sebaiknya ajarkan anak dengan bahasa yang biasa (bahasa sehari hari orangtua) di gunakan di lingkungan rumah / keluarga.
Jika dirasa anak dapat paham dan mengerti akan bahasa ibu maka orang tua dapat menambahkan bahasa kedua, dan biasanya saat anak di atas usia 3 tahun.

Dampak apa yang ditimbulkan jika anak tidak bisa bahasa ibu ?
Dampaknya adalah Bingung bahasa, efek jangka panjangnya adalah anak tidak paham akan bahasa yang di gunakan bahkan dapat mempengaruhi performa akademisnya. Oleh karena itu, jika konsep pemahaman bahasa anak tidak kuat dan diajarkan bahasa kedua maka anak akan semakin bingung dan kesulitan dalam memahami bahasa.
contohnya jika disekolah menggunakan bahasa Inggris dan dirumah , keluarga menggunakan bahasa Ibu dan penerapannya tidak konsisten pada usia golden age (0-7 tahun). Maka anak dapat mengalami kebingungan dalam memahami bahasa dan berdampak pada kemampuan bicaranya (ini yang disebut Gangguan tumbuh kembang anak),  Oleh karna itu konsep dasar pemahaman bahasa ibu harus dibekali sejak dini untuk buah hati.

Pesan Psikolog Tania untuk orangtua muda di Indonesia :
Selama anak baru belajar bicara dan baru dapat memahami bahasa dari sejak lahir hingga 3 tahun ajarkan bahasa ibu terlebih dahulu, seandainya kemampuan berbahasa dan bicara anak sudah sesuai dengan tumbuh kembangnya, maka orangtua dapat mempertimbangkan dalam memberikan bahasa ke dua untuk sang buah hati tercinta.

Tips untuk Orangtua
Setidaknya terdapat 3 kata yang harus diajarkan kepada anak sejak dini, yaitu :

1. Kata "Tolong"
Kata ini baik untuk pengembangan dan pembentukan etika. Orangtua sudah seharusnya mengajarkan kepada anak, jika dia ingin meminta orang lain untuk melakukan sesuatu untuknya maka sebelumnya yang ia harus katakan adalah dengan menggunakan kata "tolong", sekalipun si anak menyuruh adik atau seseorang yang berumur dibawahnya. Hal ini mengajarkan anak agar selalu bersikap sopan kepada siapapun.

2. Kata "Terima Kasih"
Kata ini sangat familiar dikuping kita dan biasanya kata ini digunakan setelah orang lain melakukan hal tertentu untuk kita. Hal ini juga menjadi penting untuk diajarkan kepada si anak agar ia menghargai usaha orang lain yang sudah membantunya.

3. Kata "Maaf"
Kata ini  kata tersulit untuk diucapkan, karna jika kita melakukan kesalahan terhadap orang lain. Ego kita bermain dan sangat susah mengucapkan kata ini. sebagai orangtua yang baik, harus memberi contoh kepada si anak mengenai kata  maaf ini. Jika si anak berbuat salah kepada siapapun, maka anak harus diajarkan untuk dapat mengutarakan rasa bersalahnya dengan mengatakan "maaf" kepada orang tersebut. (PH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar