ditulis oleh Irene Raflesia, M.Psi, Psikolog
Psikolog Dewasa Klinik Psikologi Pelangi
Hari Kasih Sayang atau lebih dikenal dengan Hari Valentine sudah dekat.
Hari ini biasanya memberikan kita kesempatan untuk merenungkan seberapa besar
kasih sayang yang selama ini telah kita peroleh dan bagaimana kualitas hubungan
antara kita dan orang-orang terdekat. Lajang ataupun berpasangan, kita semua
memiliki kebutuhan untuk memiliki hubungan dan ikatan emosional dengan orang
lain. Kebutuhan ini tidak hanya tersalurkan pada pasangan saja, namun dapat
terpenuhi melalui jalinan hubungan yang dekat dengan keluarga, sahabat, dan
teman-teman (Galperin, 2016).
Salah satu cara untuk mengungkapkan kasih sayang yang umum kita temui
adalah memberikan kado. Memberi kado dapat dipandang sebagai bentuk pertukaran
sosial yang menitikberatkan pada penguatan hubungan antara seseorang dan
keluarga atau rekan-rekannya. Dengan kata lain, kado ini berfungsi sebagai instrumen
untuk mengekspresikan emosi kita guna menjaga hubungan timbal balik yang
terjalin antara diri kita dan orang lain (Nicholson, 2012).
Jika Anda mengalami kebingungan dalam memberikan kado, simak tips-tips berikut
untuk mempermudah pencarian Anda:
1.
Kenali
apa yang diinginkan oleh orang terdekat Anda
Kado akan menjadi lebih berarti apabila pemberi
mempertimbangkan dengan seksama tentang apa yang menjadi kebutuhan penerima.
Memberikan kado yang tepat akan menimbulkan perasaan bersyukur pada diri
penerima serta adanya rasa dipahami oleh pemberi kado (Nicholson, 2012).
Pertimbangkanlah jenis kado apa yang paling dapat membuat orang terdekat Anda merasa
betul-betul dipahami. Misalnya, apabila seorang teman memiliki hobi mengoleksi
kartu pos, maka memberikan kartu pos yang belum dimiliki akan menjadi kado yang
istimewa dan personal untuk dirinya.
2.
Berikan
pengalaman baru sebagai
hadiah
Pemberian kado berupa pengalaman baru terbukti
memiliki efek positif terhadap peningkatan hubungan antara pemberi dan penerima
kado. Hal ini dikarenakan penerima kado menarik kesimpulan dengan cara
mengaitkan dengan emosi yang muncul saat kado tersebut digunakan, bukan pada
saat kado tersebut diterima (Cohen, 2016). Meski dilihat dari sifat, pengalaman
tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat digunakan secara berulang,
pengalaman ini akan tetap hidup dalam kenangan yang akan dapat terus dikenang
serta memperkaya emosi penerima. Kado yang termasuk kategori ini adalah
memberikan tiket konser penyanyi favorit, kupon perawatan spa di salon, dan
sebagainya.
3.
Berbagilah
hal yang berarti bagi diri Anda
Penelitian membuktikan bahwa baik pemberi maupun
penerima kado melaporkan kedekatan yang lebih erat ketika hal yang diberikan
tersebut merefleksikan pemberinya (Ankin & Human, 2015). Kado yang Anda
berikan ini dapat berupa buku ataupun barang favorit Anda. Dengan berbagi hal
favorit ini, Anda secara tidak langsung menyatakan kepedulian Anda terhadap
penerima agar ia dapat mengalami hal yang sama.
Hubungan interpersonal, sebagaimana layaknya dengan pemberian kado,
dibangun atas dasar saling menghargai satu sama lain. Oleh karena itu, apa pun
bentuk kado yang Anda peroleh, hargailah perhatian dan pertimbangan mereka
dalam memilihkan kado untuk Anda. Kado yang diberikan pun tidak selalu harus
mengeluarkan sejumlah besar uang. Selama Anda dapat memberikan perhatian penuh,
menyisihkan sebagian waktu Anda untuk orang-orang terdekat, dan mengesampingkan
keinginan Anda untuk selalu memeriksa ponsel setiap saat, dengan sendirinya
hubungan Anda akan menjadi lebih dekat dan mendorong keinginan untuk saling
berbagi kasih dan sayang. Selamat hari Valentine.
Ankin, L. B. & Human, L.
J. (2015). Give a piece of you: Gifts that reflect givers promote closeness. Journal of Experimental Social Psychology,
60, 8-16.
Cohen, M. (2016). Giving the Gift of an Experience this
Valentine’s Day. Diambil dari: www.scienceofrelationships.com/home/2016/2/5/giving-the-gift-of-an-experience-this-valentines-day.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar